Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis
mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku
konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor
input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana
berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintan
atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada
gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal,
bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam
skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama.
Beriku ini contoh ekonomi mikro :Investasi
investasi yang lazim disebut dengan istilah
“penanaman modal atau pembentukan modal” merupakan komponen kedua yang
menentukan tingkat pengeluaran agregat. Investasi dapat diartikan sebagai
pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk
membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk
menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa yang tersedia dalam
perekonomian, pada praktiknya yang digolongkan sebagai investasi meliputi
pengeluaran atau pembelanjaan sebagai berikut.
1. Pembelian berbagai jenis barang modal.
2. Pembelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan, dll
3. pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan pendapatan nasional.
Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi antara lain
• keuntungan yang akan diperoleh
• tingkat bunga
• ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
• kemajuan teknologi
• tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya, dan keuntungan yang diperoleh dari perusahaan.
Maka dari itu Untuk mengatasi masalah-masalah manajemen,
manajer perlu mengambil keputusan yang efektif, dalam arti keputusan yang
terbaik atau paling optimal. Keputusan optimal ini berarti maksimisasi dan
minimisasi; maksimisasi untuk laba, tingkat produksi atau keluaran, tingkat
layanan; dan minimisasi untuk biaya dan risiko. Dalam rangka mencapai keputusan
optimal itu biasanya manajer bergantung pada informasi yang didapatkan dari
data kuantitatif (yang didapatkan dari analisis data) dan data kualitatif (yang
diperoleh manajer dari intuisi dan pengalaman bisnisnya). Ekonomi manajemen
menggabungkan ilmu ekonomi dan ilmu pengambilan keputusan. konsep ekonomi yang
dapat digunakan biasanya kerangka kerja keputusan, khususnya teori perilaku
konsumen, teori perusahaan, teori struktur pasar dan
penetapan harga di pasar. Sementara, ilmu keputusan yang digunakan menyangkut alat dan
teknik analisis numerik (matematis), estimasi statistik, teknik peramalan, teori permainan dan teknik optimisasi.
penetapan harga di pasar. Sementara, ilmu keputusan yang digunakan menyangkut alat dan
teknik analisis numerik (matematis), estimasi statistik, teknik peramalan, teori permainan dan teknik optimisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar