Halaman

Welcome to my blog, you may found what are you looking for !

Selasa, 20 November 2012

Soal PG (Teori Organisasi umum)

Soal pilihan ganda.

1. Prinsip yang seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja disebut prinsip.....
         
 a. Prinsip Skala Hirarki
 b. Prinsip Kesatuan Perintah
 c. Prinsip Petanggungjawaban
 d. Prinsip Pendelegasian wewenang
 e. Prinsip Pembagian Pekerjaan

Jawab : c Prinsip Kesatuan Perintah


2. Ciri-ciri Budaya Organisasi antara lain adalah, kecuali.....

 a. Pola kepercayaan
 b. Simbol-simbol
 c. Ritual dan Mitos
 d. Nilai Praktis
 e. Nilai Moral

Jawab : e Nilai Moral


3. kegiatan-kegiatan yang secara rutin / sering dilakukan misal pemilihan ketua, pemberian hadiah, dll disebut....

 a. Ritual
 b. Cerita
 c. Budaya
 d. Dongeng
 e. Fable

Jawab : a Ritual

Tulisan (Teori Organisasi umum)



Prinsip – prinsip organisasi

Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalambukunya “Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi :

1.   Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan yang jelas. Misalnya,     organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmassebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang ingin lain, memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain.

2.   Prinsip Skala Hirarkhi
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas daripimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapatmempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban,dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.

3.   Prinsip Kesatuan Perintah
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.

4.   Prinsip Pendelegasian Wewenang
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankanpekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenangkepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapatmenjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian,wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilankeputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakantindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.

5.   Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawabsepenuhnya kepada atasan.

6.   Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagaiaktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimalmaka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepadakemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasandalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasianwewenang, pertanggung jawaban, serta menunjang efektivitas jalannya.



 

Budaya Organisasi

Perilaku dan Budaya menampakkan kepribadian dari organisasi tersebut. Sebuah organisasi tanpa disadari memiliki budaya organisasi. Dalam organisasi formal, budaya organisasi perlu didefinisikan dari nilai-nilai dominan yang muncul yang kemudian ditetapkan sehingga membantu keefektifan organisasi tersebut.

Budaya organisasi meliputi:
1.      Pola kepercayaan
2.      Simbol-simbol
3.      Ritual dan Mitos
4.      Nilai praktis

Untuk menemukan budaya organisasi, perlu dipahami dari berbagai sumber antara lain:
1.      Cerita : sejarah, ruang lingkup usaha/kegiatan, hubungan usaha, orang-orang penting, dsb
2.      Ritual : kegiatan-kegiatan yang secara rutin / sering dilakukan misal pemilihan ketua, pemberian hadiah, dll
3.      Simbol material : benda atau perangkat yang sering digunakan

Budaya organisasi pada akhirnya akan menunjukkan identitas organisasi tersebut baik untuk dikenali secara internal maupun eksternal.
Glaser  menyatakan bahwa budaya organisasi seringkali digambarkan dalam arti yang dimiliki bersama. Pola-pola dari kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual dan mitos-mitos yang berkembang dari waktu ke waktu dan berfungsi sebagai perekat yang menyatukan organisasi. Beraneka ragamnya bentuk organisasi atau perusahaan, tentunya mempunyai budaya yang berbeda-beda hal ini wajar karena lingkungan organisasinya berbeda-beda pula misalnya perusahaan jasa, manufaktur dan trading.
Menurut Nawawi  yang dikutip dari Cushway B dan Lodge D, hubungan budaya dengan budaya organisasi, bahwa “budaya organisasi adalah suatu kepercayaan dan nilai-nilai yang menjadi falsafah utama yang dipegang teguh oleh anggota organisasi dalam menjalankan atau mengoperasionalkan kegiatan organisasi”. Sedangkan Nawawi yang dikutip dari Schemerhom, Hurn dan Osborn, mengatakan “budaya organisasi adalah suatu sistem penyebaran keyakinan dan nilai-nilai yang dikembangkan di dalam suatu organisasi sebagai pedoman perilaku anggotanya”.




Menurut Moorhead dan Ricky, memberikan definisi budaya merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi memahami tindakan yang dapat diterima dan mana yang tidak dapat diterima dalam organisasi. Nilai-nilai tersebut biasanya dikomunikasikan melalui cerita-cerita atau simbol-simbol lain yang mempunyai arti tertentu bagi organisasi.
Menurut Triguno, bahwa “budaya organisasi adalah campuran nilai-nilai kepercayaan dan norma-norma yang ditetapkan sebagai pola perilaku dalam suatu organisasi.
Dari berbagai definisi budaya organisasi yang telah dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya perusahaan adalah sistem nilai-nilai yang diyakini oleh semua anggota perusahaan dan yang dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem perekat, dan dapat dijadikan acuan berperilaku dalam perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.